12 Bahan Kimia yang Wajib Diperiksa dan Disimpan dengan Benar

12 Bahan Kimia yang Wajib Diperiksa dan Disimpan dengan Benar

Keselamatan dalam bekerja dengan bahan kimia bukan hanya kewajiban, tetapi juga investasi untuk menjaga kualitas produksi dan kesehatan karyawan. Banyak kasus kecelakaan kerja terjadi karena kesalahan dalam penyimpanan dan penanganan bahan kimia berbahaya.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Perawatan 12 Bahan Kimia yang Wajib Diperiksa

Berikut adalah 12 bahan kimia yang perlu Anda perhatikan dengan saksama, beserta cara penyimpanannya yang tepat.

1. Asam Sulfat (H₂SO₄)

Asam kuat ini bersifat sangat korosif. Simpan dalam wadah kaca atau plastik khusus tahan asam, jauh dari bahan organik dan basa kuat.

Tips: Gunakan pelindung wajah dan sarung tangan saat memindahkan asam sulfat.

2. Natrium Hidroksida (NaOH)

Bersifat basa kuat dan dapat merusak kulit serta jaringan tubuh. Pastikan disimpan dalam wadah tertutup rapat dan kering.

Hindari kontak dengan bahan asam dan air langsung.

3. Amonia (NH₃)

Amonia mudah menguap dan beracun. Simpan di tempat sejuk dan berventilasi baik, jauh dari sumber panas dan api.

Catatan: Gunakan detektor gas amonia untuk memastikan keamanan lingkungan kerja.

4. Aseton

Zat pelarut yang sangat mudah terbakar. Gunakan wadah logam tertutup rapat dan simpan jauh dari sumber listrik terbuka.

Hindari penyimpanan di area dengan suhu tinggi.

5. Hidrogen Peroksida (H₂O₂)

Bahan pengoksidasi kuat yang bisa meledak jika terkena logam berat atau panas berlebih. Simpan dalam wadah gelap dan di tempat sejuk.

6. Asam Nitrat (HNO₃)

Bersifat oksidator kuat dan korosif. Simpan dalam botol kaca tahan asam, jauh dari bahan organik seperti etanol dan gliserol.

7. Formalin (Formaldehida)

Beracun dan berpotensi karsinogenik. Gunakan wadah tertutup rapat dan pastikan area penyimpanan memiliki ventilasi yang baik.

8. Eter Dietil

Mudah menguap dan sangat mudah terbakar. Simpan di tempat dingin dan hindari paparan langsung sinar matahari.

Peringatan: Eter yang lama disimpan bisa membentuk peroksida yang eksplosif.

9. Kalium Permanganat (KMnO₄)

Bersifat oksidator kuat. Jangan simpan bersama bahan yang mudah terbakar seperti gliserin atau alkohol.

10. Klorin

Gas beracun dengan bau menyengat. Simpan dalam tabung bertekanan khusus dan di ruang berventilasi tinggi.

Gunakan detektor kebocoran gas untuk memastikan keamanan.

11. Metanol

Zat pelarut beracun yang dapat diserap melalui kulit. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan jauh dari makanan atau minuman.

12. Asam Asetat (CH₃COOH)

Meski sering digunakan, asam asetat pekat tetap berbahaya. Simpan dalam botol kaca atau plastik tahan korosi, jauh dari bahan pengoksidasi.

Tips Umum Penyimpanan dan Perawatan Bahan Kimia

Untuk menjaga keselamatan dan umur simpan bahan kimia, berikut panduan umum yang wajib diterapkan di setiap fasilitas industri atau laboratorium:

  1. 🧴 Gunakan label lengkap – sertakan nama bahan, tanggal masuk, dan simbol bahaya.
  2. 🔥 Pisahkan berdasarkan sifat kimia – hindari menyimpan asam dan basa dalam satu lemari.
  3. 🧯 Gunakan lemari khusus bahan kimia – tahan api dan korosi, serta dilengkapi ventilasi.
  4. 🌡️ Jaga suhu dan kelembapan ruang penyimpanan agar tidak melebihi batas aman.
  5. 🧤 Gunakan APD lengkap seperti sarung tangan nitril, kacamata pelindung, dan jas laboratorium.
  6. 🧪 Periksa kondisi bahan setiap 3–6 bulan – buang bahan yang berubah warna, berendapan, atau kedaluwarsa.
  7. 🧰 Sediakan peralatan tanggap darurat, seperti eye wash station dan tumpahan absorber kit.
  8. 📋 Catat semua penggunaan bahan kimia dalam logbook atau sistem manajemen inventori.

Dengan perawatan yang tepat, bahan kimia akan tetap stabil dan aman digunakan untuk jangka panjang.

Pelajari standar keselamatan internasional melalui:

Pastikan bahan kimia Anda tersimpan dengan aman dan sesuai standar industri. Kami menyediakan produk berkualitas dan panduan penyimpanan profesional. Hubungi no WA 0851-8309-9765 untuk konsultasi lebih lanjut.

× Hubungi Kami