Pipet adalah salah satu alat yang paling sering digunakan di laboratorium. Fungsinya sederhana tetapi sangat penting: untuk mengambil, memindahkan, atau mengukur volume cairan dengan tingkat ketelitian tertentu. Hampir setiap eksperimen, baik di laboratorium pendidikan maupun penelitian profesional, membutuhkan pipet.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Jenis-jenis Pipet
Karena kebutuhan setiap laboratorium berbeda, pipet pun hadir dalam berbagai jenis. Berikut penjelasan yang mudah dipahami mengenai pipet dan fungsinya.
1. Pipet Ukur (Graduated Pipette)
Pipet ukur memiliki bentuk tabung panjang dengan skala di sepanjang badannya. Skala inilah yang memungkinkan pengguna mengambil volume cairan dalam jumlah yang bervariasi.
Fungsi utama pipet ukur:
- Mengambil dan memindahkan volume cairan yang tidak memerlukan presisi sangat tinggi
- Cocok digunakan pada praktikum kimia atau biologi di sekolah dan kampus
Pipet ini cukup fleksibel karena bisa digunakan untuk berbagai volume dalam satu alat.
2. Pipet Volumetrik (Volumetric Pipette)
Berbeda dari pipet ukur, pipet volumetrik hanya memiliki satu volume tetap. Justru karena itu, tingkat presisinya jauh lebih tinggi.
Kapan pipet volumetrik digunakan?
- Untuk kebutuhan analisis kimia yang menuntut ketelitian tinggi
- Saat melakukan titrasi atau pengambilan volume larutan standar
Jika ketepatan volume sangat penting, pipet volumetrik adalah pilihan terbaik.
3. Micropipette
Micropipette adalah pipet modern yang dirancang untuk mengambil cairan dalam skala mikroliter. Alat ini sangat penting di laboratorium biologi molekuler, mikrobiologi, PCR, dan penelitian medis.
Jenis micropipette yang umum digunakan:
- P20 (2–20 µL)
- P200 (20–200 µL)
- P1000 (100–1000 µL)
Micropipette dikenal sangat akurat dan mudah digunakan, terutama untuk pekerjaan yang membutuhkan volume kecil dan presisi tinggi.
4. Pasteur Pipette (Pipet Tetes)
Pipet ini biasanya berbahan kaca atau plastik. Pasteur pipette digunakan untuk memindahkan cairan tanpa memerlukan pengukuran.
Cocok digunakan untuk:
- Meneteskan reagen
- Menambahkan cairan dalam jumlah kecil pada sampel
Jenis ini paling praktis untuk pekerjaan cepat yang tidak memerlukan pengukuran ketat.
5. Serological Pipette
Serological pipette adalah pipet plastik yang digunakan bersama pipette controller. Alat ini sering ditemukan di laboratorium kultur sel.
Keunggulannya:
- Mampu mengambil volume besar, mulai dari 1 hingga 50 mL
- Lebih aman dan praktis untuk mengerjakan sampel kultur yang sensitif
Cara Memilih Pipet yang Tepat
Setiap laboratorium memiliki kebutuhan berbeda. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih pipet:
- Ketelitian yang diperlukan
- Skala volume yang akan digunakan
- Jenis cairan (misalnya larutan asam, media kultur, atau larutan standar)
- Kenyamanan dan kemudahan penggunaan
Laboratorium pendidikan biasanya membutuhkan pipet ukur, sedangkan laboratorium riset biologi membutuhkan micropipette.
Tips Merawat Pipet Agar Tetap Akurat
- Bersihkan pipet secara rutin, terutama setelah digunakan untuk larutan yang bersifat korosif
- Simpan di tempat yang kering
- Lakukan kalibrasi berkala
- Gunakan tip berkualitas (untuk micropipette)
Perawatan sederhana ini membantu meningkatkan usia pakai dan akurasi alat.
Jika Anda memerlukan pipet berkualitas atau peralatan laboratorium lainnya, Jati Perkasa Mandiri siap membantu menyediakan produk terbaik untuk kebutuhan riset, pendidikan, dan industri. Hubungi no wa 0851-8309-9765 untuk informasi lebih lanjut.
Baca juga : 12 Bahan Kimia yang Wajib Diperiksa dan Disimpan dengan Benar